Allah tau yang terbaik

Saya manusia biasa, Yang pasti punya sedikit rasa takut akan adanya perubahan. Karena saya takut perubahan itu akan membuat saya semakin baik atau semakin buruk pada keadaan.

Hanya Marah, Muak dan Kecewa yang bisa menjadi pelarian dari perasaan dan kenyataan yang tidak dapat pernah saya terima. Jiwa saya pun terjebak dalam pertanyaan "Kenapa? Apa salah saya? Semudah itu kah? Lalu selanjutnya bagaimana?".

Saya sempat merasa hilang, terpuruk dan terluka. Nasehat dari orang terkasih pun selalu datang, Dalam beberapa tahap saya mencoba meresapi berbagai nasehat, Mencoba mengalahkan diri sendiri untuk mendengar dan berusaha menghadapi semuanya.

Hingga waktu yang tepat akhirnya memberi pelajaran tentang apa arti "Bersyukur dan Ikhlas" kepada saya.
Ternyata saya salah mengawali setiap langkah, Saya terlalu fokus dan terlalu banyak berharap kepada manusia yang belum tentu mencurahkan ketulusannya untuk saya.

Seharusnya saya mengawalinya dengan niat dan keyakinan penuh bahwa semua yang dilakukan hanya untuk allah.

Seharusnya saya lebih bersyukur karena Saya dikelilingi oleh keluarga dan sahabat yang selalu menyelimuti saya dengan kasih sayang.

Allah tidak melulu memberikan apa yang saya inginkan, itu karena Allah menyiapkan yang terbaik, Hanya Allah yang lebih tau mana yang paling saya butuhkan.

Saya harus terus berdoa, ikhlas dan bersyukur. Belajar untuk terus melewati tahap-tahap dalam kehidupan. Tak peduli betapa sakitnya proses yang harus dilewati, itu adalah untuk yang terbaik dari yang paling baik.

Apa yg kita nilai belum tentu itu benar

Dulu entah kenapa saya paling tidak suka apapun yg berbau "marketing"
Dengan cepat, Ternyata allah menasehati saya dengan cara yang berbeda.
Pada saat waktu itu seketika pula saya diberikan kesempatan untuk merasakan menjadi seorang "marketing".
Pekerjaan yg paling saya benci, dan pekerjaan yg paling tidak saya harapkan.
Tapi ternyata semua nya memberikan banyak pelajaran, Ternyata saya masih sombong untuk memandang semua profesi, Allah menegurnya dengan cara yang halus, Allah memberikan pelajaran yg berharga untuk saya, Agar saya tidak memandang profesi sebagai ukuran seorang manusia layak dipandang atau tidak. Maha besar allah, Selalu menjaga saya, Selalu memberikan saya jalan yg terang.

Sedikit cerita tentang para sahabat

Allah selalu mengingatkan saya dalam hal apapun, Terutama dalam hidup mencari persahabatan, Allah memberikan sahabat2 yg akan selalu menjaga dan selalu ada dihidup ini, Dan menjauhkan mereka yg tidak baik untuk saya..

Bohong jika kemarin tidak merasa sakit hati yg luar biasa..
Itu sakit..
Setiap hari bersama, Canda tawa duka bersama..
Tetapi mengapa tega??
Gelisah rasanya jika mengingatnya.

Seperti Luka yg baru muncul memang sedang perih dan sakit2nya.. Tetapi itu semua ada obatnya, begitupun luka hati,
Yang bisa diobati dengan doa dan keikhlasan.

Malam setelah hati terluka, Saya berbincang dan mencurahkan isi hati saya kepada seorang sahabat lainnya, Dia menasehati dengan sabar dan membuat hati damai sekali, Disela2 curahan rengekan hatiku dia berkata "len, selalu ingat allah, dan doakan selalu mereka yang sikapnya baik maupun yang buruk"
Hati saya seketika luluh, Nasehatnya seakan membuat luka dihati saya sembuh seketika.
Rasanya jadi bodoh, kenapa membesarkan masalah ini?
Saya harus bisa memaafkan, mengikhlaskan, dan harus selalu berdoa, Toh masalah ini hanya membuat hati saya selalu menangis dan tidak damai.

Dari sahabat yg membuat kita belajar bagaimana rasanya sakit hati dan dikecewakan, Ada pula sahabat lain yg membuat kita tabah, tegar dan bersyukur, yg menasehati kita untuk selalu berdoa dan lebih dekat dengan allah.

Semoga kita semua selalu belajar dari cobaan yg sedang kita lalui. Semoga menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.. Amin..

Total Pageviews

Nunalemon. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Nunalemon

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger