Mulai lelah

Jangan menjadikan keadaan ini menjadi semakin rumit, Membuat posisi terdesak untuk segera memilih cinta atau keluarga.

Haruskah berteriak sampai bibir ini sudah tidak sanggup lagi untuk bicara agar kalian mengerti jika keluarga tidak akan bisa dibandingkan dengan apapun?

Semua punya peran penting dihidup ini. Kenapa harus selalu memojokan pilihan untuk memilih salah satu diantaranya? Kenapa?

Harus bagaimana lagi meyakinkan dan mengetuk hati?

Harus seperti apa memberikan penjelasan agar itu semua bukan hanya menjadi alasan?

Ini sangat menyakitkan,
Jika setiap hari harus melewatinya dengan air mata,
Setiap hari harus selalu meneguhkan hati mencoba untuk kuat agar tetap sanggup melangkah.

Seperti sedang berjalan dengan luka diatas bara api.
Hati ini semakin lelah, Entah sampai kapan semua berakhir.

Happy birthday lena!

Alhamdulillah allah masih memberikan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan para sahabat.

Ucapan dan doa dari semua yg penug kehangatan, yang membuat hari ini penuh kedamaian, kehangatan, perhatian dan kebahagiaan.

Betapa bersyukurnya aku memiliki kalian semua.
Peluk hangat untuk kalian semua, mamih, yanu dan para sahabat.

Love you..

Celoteh hati menuju tanggal kelahiran

Andai saja bisa kuingat moment ketika aku baru saja lahir didunia ini, Moment ketika kedua orang tuaku dan semua orang menyambutku dengan tangis senyum bahagia, Moment ketika semua doa terpanjat untuk kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaanku kelak.

Besok adalah tanggal ketika aku dilahirkan, Bahagia dan syukurku karena allah masih memberikan waktu untuk menjalani bertambahnya usia.

Yang paling dirindukan adalah moment ketika papih mengucapkan selamat ulang tahun dan mendoakan aku agar selalu sehat, sukses dan bahagia.
Moment itu sudah berlalu lama sekali, Terakhir kalinya adalah 14 tahun yg lalu, Piano mainan pun jadi hadiahnya, Dan sampai saat ini masih tersimpan dikamarku dengan kondisi baik. :)

Bahagia juga selalu menyelimuti aku 5 tahun ini, Karena ada manusia luar biasa yg bernama yanuar dwinanto yg sudah menemaniku, Yang selalu menjagaku, mendukungku dan mendoakanku disetiap langkah kehidupan. Karena dia jarang buka blog, maka aku tulis namanya, kalau pun dibaca semoga dia tidak melayang terbang diambang rasa GR yang melanda! Hahaha :p

Tidak lepas juga peran para sahabat yang selalu ada disampingku, Yang selalu memberikan nasehat dan turut membimbing aku menjadi semakin baik lagi.

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah yang selalu memberikan yang terbaik dikehidupanku. Amin..

Apalagi yang bisa dikatakan?

Apa rasanya ketika hubungan yang kita jalani membuat topik baru di keluarga kedua pihak?

Dipihak satu adalah selalu meributkan kelayakan, agama dan ras pasangan.
Dipihak kedua adalah terusnya tercipta prasangka jika hubungan yang dijalani bukan cinta, tapi dilandasi oleh harta dan warisan.

Betapa berat rasanya menjalani hidup dengan cobaan seperti itu.
Betapa sakit menahan luka disetiap langkah.

Mungkin semua nya hanya ingin yang tebaik.
Andai bisa mulut berteriak untuk mengungkapkan semua rasa, Andai air mata bisa membasuh semua hati yang masih ragu.

Jika penjelasan tidak ada gunanya lagi untuk menyentuh hati, Apalagi yang harus diperbuat??

Jika kepercayaan dan kasih sayang sudah terbuang jauh karena ujian ini, Maka sudah tidak ada lagi yang dapat melebihi perasaan hancur saat ini..

Duri?

Jika ramadhan tiba, ada sedikit kesedihan dihati ini..
Melihat yang lain berkumpul dengan sanak keluarga mereka, Melihat moment yg mereka lewati bersama, membuat iri rasanya..

Entah kapan bisa membuat moment seperti itu terjadi dalam hidupku..
Berkumpul dengan semua keluarga..

Sebenarnya jika dihitung, keluarga ibuku sangatlah banyak, dengan Sepupu dan keponakan yg mungkin jika berkumpul bisa membuat 1 bus penuh, aku rasa pasti meriah dan mendamaikan hati jika kita bisa berkumpul semua untuk melebur menjadi 1 keluarga besar..

Tapi..
Yah itulah..
Bagi sebagian besar mungkin sudah sadar betapa pentingnya kewajiban untuk menjaga hubungan dengan semua orang terutama keluarga..

Entahlah, mungkin mereka sibuk..
Atau mungkin hanya menganggap darah yang sama belum tentu satu jiwa?
Atau juga masing2 memiliki alasan tertentu untuk memilih menjauh?

Semoga bukan karena mereka saling menganggap saudara adalah duri yang siap menyakiti dan membuat luka..

Melepasmu - Drive

Tak mungkin menyalahkan waktu 
Tak mungkin menyalahkan keadaan 
Kau datang di saat ku membutuhkanmu 
Dari masalah hidupku bersamanya
 
Reff:
Semakin ku menyayangimu 
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini 
Kita tak mungkin trus bersama
 
Suatu saat nanti kau 'kan dapatkan
Seorang yang akan dampingi hidupmu 
Biarkan ini menjadi kenangan 
Dua hati yang tak pernah menyatu
 
Back to Reff:
 
Maafkan aku yang biarkanmu 
Masuk ke dalam hidupku ini 
Maafkan aku yang harus melepasmu
Walau ku tak ingin
 
Back to Reff:
 
Semakin terasa cintamu
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku 
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini 
Kita tak mungkin trus bersama
I'll let you go 3x

Sahabat?

Ternyata yang berbahagia pada waktu itu hanya aku saja

Semua harapan dan impian yang kita tanam hanya kehampaan belaka
Andai kamu bisa merasakan apa yang aku rasakan
Jika teringat, ingin rasanya membalasmu agar kamu juga turut menangis bersamaku

Aku sangat menyesali pertemuan kita, Tapi.. Entahlah..
Hancur, sedih, dan kecewa sekarang melebur menjadi satu
Kenangan itu selalu berhasil menyayat hati dan menguras semua air mataku
Mungkin ini ujian untukku.. Atau untukmu?

Teringat ketika kamu selalu membanggakan'nya kepada semua orang..
Iya, itu yang kamu sebut dengan "Persahabatan"
Topeng dan sandiwara ketika bertemu
Senyuman semu yang akan musnah tidak berbekas
Dan berisi ribuan perhatian omong kosong

Sebenarnya rindu memberikan maaf dan sabar untukmu..
Tapi ternyata aku hanya manusia biasa yg punya batas untuk memberikan itu semua untukmu..

Mungkin aku marah? Atau aku lelah untuk berteriak menyadarkanmu?
Atau mungkin ini garis takdir yang harus kita jalani?

Sekarang ada batas diantara kita,
Semoga bahagia yang sebenarnya selalu bersamamu
Kenangan kita ini, akan aku simpan didalam sebuah kotak yg kunci nya akan kubuang dan tidak akan pernah kubuka kembali..



14 Tahun berlalu

Sudah 14 tahun ga ketemu
Rasanya baru kemarin
Pengen banget papih bisa kembali hadir disini
Kangen untuk ngadu semua suka & duka yg lagi aku jalani
Kangen ketenangan diwaktu ngedengerin semua nasehat papih

Aku inget banget, dulu selalu ngerengek minta dianterin papih ke sekolah 
Papih juga ga pernah lupa untuk selalu membelai kepala sambil bercanda ketika dirumah
Dan ga lupa, aku selalu minta imbalan mainan setelah mijitin punggung papih :)

Kangen banget sama papih..
Andai aja papih ada disampingku sekarang, 
Setiap papih pulang kerja, Aku bakal selalu siap mijitin punggung papih, masak udang goreng kecap kesukaan papih dan tentunya tanpa minta imbalan mainan..
I miss you pih..

 



Total Pageviews

Nunalemon. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Nunalemon

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger